Penyampaian Jawaban Oleh Ketua MK Dan 9 Hakim Konstitusi Kepada Pihak Kepolisian

by

in

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Osman angkat bicara soal sembilan anggota Mahkamah Konstitusi lainnya, termasuk dirinya, yang dilaporkan ke polisi. Menurutnya, setiap warga negara memiliki hak untuk menginformasikan lembaga penegak hukum.

Laporan itu berkaitan dengan klaim Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mengubah teks putusan dalam kasus penggantian Aswanto sebagai hakim Mahkamah Konstitusi.

Baca juga

“Seperti yang Anda lihat, setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban. Hak tersebut termasuk melapor kepada aparat penegak hukum,” kata Anwar di Mahkamah Konstitusi Jakarta, Kamis, 2 September 2023. .

Anwar enggan berkomentar lebih jauh terkait isi laporan tersebut. Masalah itu dibawa ke hadapan Majelis Kehormatan (MKMK) Mahkamah Konstitusi, yang dilantik hari ini.

Dan dia berkata, “Saudara-saudaraku yang muda, ikuti jalan dari masalah ini, yang merupakan kehendak Tuhan. Hari ini Komite Kehormatan akan mulai melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.”

Anwar menilai integritas Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi tidak perlu diragukan lagi. Panitia juga akan mengucapkan sumpah konstitusional dan dengan setia menjalankan perannya.

“Aku melihatnya tadi, dan dia bersumpah. Apa artinya? Kita sudah tahu segalanya tentang dia, tapi kita tidak bisa meragukan ketulusannya. Tapi, misalnya, dia bersumpah untuk menghindari keraguan yang ada.” ucapnya.

Pada 30 Januari 2023, Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan Majelis Kehormatan Knesset (MKMK) untuk mengusut dugaan perubahan Keputusan Nomor 103/PUU-XX/2022 yang secara substantif mengubah UU Nomor 7 Tahun 2020 tentang MK. panitia dibentuk. (UU MK).

Anggota MKMK yang terpilih dan dilantik adalah Hakim Konstitusi Ini Norbaningsih, Hakim Konstitusi I Dewa Gede Palguna periode 2015-2020, dan Pengajar Fakultas Hukum UGM Sudjito. MKMK melakukan penugasan sejak 1 Februari 2023 sampai dengan 1 Maret 2023.

menghasilkan interpretasi yang berbeda

Sebelumnya, Zico Leonardo melaporkan sembilan Hakim Konstitusi yang diwakili Kuasa Hukum Angela Clarista Fock. Selain 9 hakim konstitusi, Zico juga melaporkan panitera dan wakil panitera.

Leon Maulana Mirza Pasha mengatakan Rabu ketika kami bertemu di Pulda Metro Jaya Jakarta. 2).

Menurut dia, dasar laporan ini adalah putusan uji materiil MK sengaja mengubah pembacaan semula ‘jadi’ menjadi ‘maju’. Hal ini pun menimbulkan berbagai penafsiran.

“Kalau diutarakan sedemikian rupa salah ketik itu tidak begitu penting karena sifat pernyataannya berbeda-beda,” ujarnya.

Pengacara Zico lainnya, Restina Hariati, menilai perbedaan penafsiran bisa mengakibatkan kerugian materiil dan immateriil akibat bentuk putusan yang tidak dapat diubah.

“Karena ke depannya ini akan menjadi perdebatan atau acuan di bidang hukum nanti,” kata Rostina.

“Misalnya, jika keputusan ini tidak kontroversial, kami tidak akan membatalkannya sekarang. Apa yang akan kami lakukan di masa mendatang? Ini adalah pertanyaan umum. Bisakah keputusan ini dibatalkan nanti? Tidak dapat diubah. , ya,” lanjutnya.

Detail perubahan yang ditampilkan adalah sebagai berikut:

Pada 23 November 2022, putusan Hakim Konstitusi Saldi Esraa berbunyi sebagai berikut: Mahkamah Konstitusi, orang yang sakit fisik atau mental kronis – Orang yang tidak dapat melakukan tugasnya menurut pendapat dokter selama 3 bulan berturut-turut dan telah diberhentikan karena alasan yang diatur dalam Pasal 23 (1) 2) UU MK.. …dll.”

Sehubungan dengan itu, salinan putusan yang dimuat di website MK dan Zico menerimanya adalah sebagai berikut.

“Ke depan, hakim konstitusi dapat diberhentikan sebelum masa jabatannya hanya karena alasan berikut. Mereka tidak dapat menjalankan tugas mereka.” Dibuktikan dengan pendapat dokter dan Pasal 23 Ayat 2 UU MK… “

Pihak terlapor adalah:

1 – Anwar Osman (Hakim Konstitusi)

2- Aref Hedayat (Hakim Mahkamah Konstitusi)

3- Wahiduddin Adams (Hakim Konstitusi)

4- Suhartoyo (Hakim Mahkamah Konstitusi)

5 – Manahan MP Setumbul (Hakim Konstitusi)

6- Saldi Isra (Hakim Mahkamah Konstitusi)

7 – Ini Nurbaningish (Hakim Konstitusi)

8- Daniel Yosemek Pancastaki-Voij (Hakim Konstitusi)

9- Muhammad Guntur Hamzah (Hakim Konstitusi)

10- Mohieddin (Perkara No. 103/PUU-XX/2022 Panitera)

11. Norlidia Stephanie Hakama (Perkara Alternatif Terdaftar No. 103/PUU-XX/2022).


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *